Cara merakit komputer bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan seperti yang banyak dikatakan orang-orang. Bahkan, merakit komputer bisa menjadi hal yang menyenangkan, karena bisa dikatakan seperti bermain puzzle. Namun, sebelum kita melakukan perakitan komputer, kita harus mempersiapkan terlebih dahulu komponen-komponen dari komputer yang akan kita rakit. Berikut ini adalah komponen-komponen yang akan digunakan dalam tutorial cara merakit komputer yang disertai dengan gambar kali ini beserta fungsinya:
1. Motherboard
Motherboard merupakan salah satu komponen komputer yang akan digunakan sebagai tempat dimana kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya misalnya processor, video card, sound card, harddisk, dan lain-lain. Motherboard berguna sebagai pernghubung antara komponen satu dengan komponen yang lainnya agar supaya dapat saling melakukan komunikasi satu sama lain. Masing-masing motherboard mempunyai spesifikasinya sendiri, misalnya processor yang seperti apa yang bisa dipasangkan ke motherboard tersebut serta berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa didukung oleh motherboard tersebut.
2. Casing
Casing merupakan salah satu komponen komputer pada cara merakit komputer ini yang yang berfungsi menjadi tempat dimana kita akan meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, harddisk, dan lain-lain. Casing ini berbeda berdasarkan ukurannya yang dikelnal juga dengan form factor (seperti ATX dan Micro ATX) dimana form factor ini memiliki acuan kepada form factor motherboard yang didukungnya. Jika Anda memberli casing, biasanya didalamnya sudah terdapat power supply yang sudah menempel dan siap digunakan.
3. Power Supply
Seandainya sebuah mobil yang tidak bisa hidup apabbila tidak mempunyai bahan bakar, maka sebuah komputer juga tidak akan dapat menyala apabila tidak mempunyai power supply atau PSU (Power Supply Unit). Power supply merupakan satu komponen komputer yang memiliki fungsi sebagai pensuplai arus listrik ke komponen-komponen lainnya misalnya saja motherboard, harddisk, optical disk drive, dan lain-lain. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saat ini power supply biasanya disertakan di dalam casing jika kita membeli casing komputer.
4. Processor
Apabila komputer bisa dianggap seorang manusia, maka processor merupakan otak manusia itu sendiri. Processor atau CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen komputer yang memiliki tugas sebagai yang melakukan eksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan matematika. Saran saya pada artikel cara merakit komputer ini adalah jika Anda ingin membeli sebuah processor, maka Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu socket processor seperti apa yang ada pada motherboard Anda, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain. Jika Anda membeli motherboard da processor pada toko yang sama, Anda bisa meminta rekomendasi yang baik dari pemilik toko tersebut, saya yakin mereka pasti akan bisa melayani Anda dengan baik.
5. RAM
RAM merupakan kependekan dari Random Access Memory. RAM adalah komponen komputer yang memiliki tugas untuk menyimpan data secara sementara dari suatu program yang sedang berjalan dimana data-data yang tersimpan tersebut dapat dibaca atau diakses dengan cara acak. Sebelum Anda membeli sebuah RAM Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lainnya.
6. Video Card
Video card merupakan komponen komputer untuk cara merakit komputer yang memiliki peran yaitu menghasilkan output untuk kemudian ditampilkan pada monitor. Lagi-lagi, sebelum Anda membelanjakan uang Anda untuk membeli video card, Anda mesti mencari tahu slot video card apa yang ada di motherboard yang Anda miliki, apakah slot PCI, AGP, PCI-X, PCI Express, atau lainnya.
7. Harddisk
Harddisk merupakan komponen komputer yang berguna sebagai tempat kita menyimpan data. Makin besar kapasitas harddisk yang Anda punyai, maka makin banyak pulalah data yang dapat Anda simpan di komputer Anda nantinya. Sebelum Anda berbelanja harddisk, Anda mesti tahu interface harddisk yang bagaimana yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah IDE, SCSI, SATA, atau lainnya.
8. Optical Disk Drive
Sebenarnya, tanpa komponen yang satu ini pun Anda sudah bisa mengikuti cara merakit komputerini dan menjalankan komputer Anda dengan baik. Namun tanpa komponen ini rasanya sangat kurang lengkap komputer kita, karena tidak bisa memutar film, baik dari VCD, DVD, ataupun blueray. Juga jika Anda nanti ingin menginstal sistem operasi pada komputer Anda yang pada umumnya sistem operasi di jual dalam bentuk CD, Anda akan kesusahan karena tidak ada optical disk drive ini, ya walaupun bisa diinstal dengan USB Flash Drive, namun akan dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Jika Anda ingin membeli sebuah optical disk drive, Anda sebaiknya mencari tahu interface seperti apa yang ada di motherboard Anda, apakah IDE, SATA, atau lainnya.
Walaupun tanpa sebuah optical disc drive komputer kita bisa nyala atau berfungsi, tetapi rasanya tanpa komponen komputer yang satu ini komputer kita seperti terisolasi dari dunia luar, terisolasi dari dunia luar maksudnya kita akan kesulitan jika suatu saat ingin meng-copy data, meng-install program, menonton film VCD atau DVD, yang semuanya tersimpan di dalam sebuah keping CD atau DVD. Optical Disc Drive ini bisa berupa CD-ROM, DVD-ROM, DVD-RW, Blue-Ray, atau lain sebagainya.
Selain komponen-komponen diatas pastinya yang harus Anda siapkan juga adalah monitor, keyboard, mouse. Siapkan juga sistem operasi yang akan diinstal pada komputer Anda nantinya, CD Driver dan software-software lainnya yang Anda butuhkan nantinya. Siapkan juga beberapa peralatan seperti obeng, tang, dan pinset. Secara umum langkah-langkah cara merakit komputeradalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
Persiapkan motherboardnya dan amatilah setiap bagiannya dengan teliti. Jika perlu Catatlah posisi komponen yang terdapat padanya supaya lebih paham.
Bukalah pengunci socket processornya dengan perlahan dengan cara diangkat ke atas.
2. Pemasangan Processor
Ambillah processor dan perhatikalah bahwa processor memiliki tanda di salah satu sudutnya, tanda ini biasanya berupa lekukan, lubang atau tanda panah.
Paskanlah tanda tersebut dengan tanda yang terdapat pada socket processor di motherboard Anda.
Apabila Anda melakukannya dengan benar pada cara merakit komputer ini, maka processor akan duduk di socketnya dengan baik dan benar, dan biasanya tidak akan bisa digerakkah ke kanan atau ke kiri lagi.
Kunci lagi socket processor tersebut, dengan cara menarik tuas kebawah lalu mengaitkan pada pengunci yang sudah disediakan.
3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin
Heatsink biasanya sudah terangkai menjadi satu dengan kipas angin, jadi kita tinggal melakukan pemasangan saja dan untuk melakukannya amat mudah.
Namun sebelum melakukan pemasangan, Anda harus memperhatikan posisi kabel daya kipasnya dengan lokasi connector daya yang ada di motherboard. Usahakan jaraknya adalah jarak terpendek dan kabelnya itu jangan sampai bersinggungan dengan kipas.
Dalam contoh cara merakit komputer kali ini heatsink yang digunakan adalah heatsink Pentium 4 dengan bentuk bulat dan memiliki 4 buah pengunci di 4 titik disekeliling pendingin yang nantinya akan di tancap ke motherboard.
Pasangkan heatsink itu dengan meletakkannya pas berada di atas processor lalu posisikan dengan tepat dudukan pendingin pada motherboard yang sudah disediakan.
Untuk menguatkannya kuncilah 4 titik yang ada pada pendingin tersebut menekan dan memutar searah dengan jarum jam dengan memakai obeng plus (+).
4. Memasang RAM/Memori
Untuk melakukan pemasangan RAM, pada motherboard, bukalah pengunci slot RAM yang terdapat di kedua sisinya.
Lihat dengan seksama bahwa setiap keping memori mempunyai parit di sisi bawahnya. Pada cara merakit komputer kali ini kita memakai Double Data Rate Random Access Memory (DDRAM). Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa terdapat RAM dengan jenis yang lain, namun sekarang ini sulit ditemui di pasaran dengan keadaan yang baru. RAM ini yang biasa dikenal dengan Syncronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM).
Posisikan dengan tepat parit atau celah ini dengan slot memori yang ada di motherboard. Jika tidak cocok, maka jangan memaksakannya, karena bisa merusak memori atau slot memori itu sendiri, dan jika sudah rusak Anda harus membeli yang baru.
Tekan kedua ujung RAM dengan perlahan namun dengan sedikit tenaga sehingga terdengar bunyi “klik” yang diakibatkan oleh pengunci RAM yang ada di slot RAM tersebut.
5. Menyiapkan Casing
Persiapkan casing yang akan dipakai.
Letakkan di atas meja, dilantai atau ditempat dimana yang menurut Anda nyaman.
Lepaskan sekrup yang terdapat di bagian belakang casing, lalu buka penutup sampingnya dengan perlahan, seperti pada gambar di bawah ini.
Paskkan posisi motherboard dengan dudukan yang terdapat di casing.
Agar cara merakit komputer ini lancar sampai akhir, yakinkan kaki-kakinya itu akan menopang motherboard Anda pada bagian yang butuh tekanan yang cukup kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan sampai lupa pada setiap dudukan motherboard yang memiliki lubang baut mesti diberikan sekrup/baut, supaya kokoh dan tidak goyang.
6. Memasang Motherboard
Siapkan sekrup-sekrup yang akan dipakai serta obengnya, lalu pasangkan motherboard Anda dengan benar pada dudukan yang disediakan di casing.
Kemudian putar searah dengan jarum jam sekrup-sekrup yang dipakai untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.
7. Menyiapkan Harddisk
Siapkan harddisk Anda, lalu lihat bagian jumpernya. Pada jumper ada pilihan Master, Slave atau Cable Select. Keterangan ini bisa Anda jumpai di permukaan harddisk.
Pasangkan jumper di posisi yang Anda diinginkan. Bila perlu gunakan pinset guna mencabut atau memasang jumper pada harddisk.
Jika cuma ada 1 buah harddisk saja, maka jumper diposisikan sebagai Master.
Namun jika ada 2 buah harddisk yang digunakan pada 1 komputer dan keduanya akan digunakan, maka 1 harddisk dijadikan Master sedangkan harddisk lainnya harus diatur di posisi Slave.
8. Memasang Harddisk ke Casing
Beberapa casing memakai sistem bracket yang bisa dilepas dengan mudah guna memudahkan untuk pemasangan harddisk.
Dalam artikel cara merakit komputer ini saya menyarankan, gunakanlah sekrup yang pas, jangan kebesaran dan kepanjangan karena akan merusak harddisk, lalu pasang sekrup di dudukan harddisk dengan baik dan benar.
9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard
Lihatlah bahwa ada dua jenis kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire dipakai untuk harddisk, sedangkan kabel 34-wire dipakai untuk flopy disk drive (FDD).
Instalasi kabel data ini jangan sampai terbalik. Di satu sisi umumnya ada kabel yang berwarna merah yang berarti itu adalah pin nomor 1.
Posisi ini juga ada tandanya di harddisk. Wajarnya posisi pin 1 di harddisk (kabel warna merah) ada pas bersebelahan dengan connector daya yang juga berwarna merah.
10. Menyiapkan CD / DVD Drive
Sama seperti harddisk, CD / DVD drive juga memiliki jumper yang berfungsi untuk menentukan posisi Master atau Slave. Aturlah jumper pada posisi yang Anda ingin.
12. Memasang CD/DVD Drive
Untuk melakukan pemasangan CD/DVD drive umumnya kita perlu melepaskan panel depan casing dulu, namun ini juga tergantung dengan jenis atau model casing yang Anda gunakan.
Bukalah penutup drive yang berada di panel depan pada casing.
Pasangkan CD/DVD drive dengan baik dan benar sampai tidak goyah, lalu tutup lagi panel depan casing Anda (bila memakai panel depan).
13. Menghubungkan CD/DVD Drive ke Motherboard
Untuk memasang kabel data IDE yang berasal dari CD/DVD ke motherboard caranya tidak berbeda dengan harddisk.
Pasangkan connector CD/DVD, lalu ujung yang satu lagi menuju ke motherboard, di connector yang ada tulisan CD.
Jangan sampai lupa, selalu rapikan kabel-kabel yang ada supaya kabel dalam cara merakit komputer ini tidak saling membelit dan semrawut. Aturlah lintasan serta jalur kabel agar rapi, bila diperlukan ikat dengan rapi agar enak dipandang mata.
14. Menghubungkan Kabel Connector Pada Motherboard
Sekarang Anda harus menghubungkan kabel-kabel yang ada di casing ke motherboard.
Kabel-kabel yang ada di casing terdiri dari switch daya, indikator daya, indikator harddisk, tombol reset serta speaker, seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
Untuk casing dengan model tertenu yang tersedia panel depan, contohnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga mesti dikoneksikan ke motherboard supaya bisa berfungsi dengan normal.
15. Menghubungkan Kabel Daya
Jika suda terpasang semua, kemudian langkah berikutnya cara merakit komputer yaitu mengkoneksikan kabel daya dari catu daya (power supply) ke motherboard, harddisk, dan CD/DVD ROM.
Untuk motherboard Pentium 4, paling sedikit ada 2 connector daya yang mesti dipasang, seperti gambar berikut ini.
lalu koneksikanlah juga kabel daya ke hardisk dan CD/DVD ROM. Bila casing Anda memakai kipas untuk pendinginan, hubungkanlah kipas tersebut ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang disediakan agar bisa berfungsi.
16. Siapkan Komponen-komponen Bagian Luar
Apabila komponen-komponen pada cara merakit komputer yang ada di bagian dalam sudah selesai, selanjutnya adalah komponen-komponen yang ada pada bagian luar, seperti misalnya colokan monitor, colokan keyboard, colokan mouse dan speaker.
Untuk komponen-komponen bagian luar ini, kita hanya melakukan penyambungan kabel-kabelnya saja di terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
Ingat dan jangan sampai lupa kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
17. Memeriksa Catu Daya
Telitilah dengan seksama pada catu daya (power supply) yang Anda pakai. Tegangan normal yaitu 220 – 230 Volt. jika terdapat switch, pindahkanlah switch ke sumber tegangan yang memang sesuai.
Beberapa catu daya sudah memiliki pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.
18. Komputer Anda Sudah Siap Digunakan
Sampai langkah ini komputer Anda sudah siap untuk digunakan dan diinstal sistem operasi.
Nyalakan komputer Anda dengam menekan tombol power yang ada, namun sebelumnya berdoa terlebih dahulu, agar tidak ada kendala.
Jika tidak ada kesalahan, maka komputer rakitan Anda akan menyala.
Jika tidak mau menyala, coba periksa kembali kabel dayanya.
19. Menginstal Sistem Operasi
Jika sudah menyala dengan normal, installah sistem operasi yang Anda inginkan agar komputer Anda bisa langsung Anda gunakan.
Install juga software-software yang Anda inginkan

Merakit Komputer Dengan Baik

Mengembalikan Blog Yang Hilang
- Hubungi blogger
- Ceritakan masalah yang anda alami, dengan mengisi angket-angket yang diberikan
- Cari tau penyebab blog anda di hapus
- Setelah google memberikan respon, cepat lakukan verifikasi sesuai dengan petunjuk yang di berikan
- Buat kode sandi yang baru saat verifikasi
- Isi angket dan beri ratting (ga wajib kok)
- Setelah melakukan verifikasi dan berhasil, cobalah untuk login ke akun google atau blogger anda.
- Insya Allah blog yang telah di hapus akan kembali, dengan catatan anda tidak melanggar ketentuan blogger (TOS)

Universal Serial Bus atau USB

Dibawah ini adalah kecepatan transfer data yang mampu dihantarkan oleh USB, yaitu:Kecepatan tranfer usb
- Kecepatan rendah (Low Speed) dijalankan pada 1,5 Mbit per detik atau 187 kB per detik sering digunakan pada keyboard, mouse dan joystick yang mendukung USB 1.1 dan USB 2.0.
- Kecepatan penuh (Full Speed) dijalankan pada 12 Mbit per detik atau (1,5 MB per detik). Full speed adalah yang tercepat sebelum USB 2.0 muncul. Saat ini seluruh jenis USB mendukung kecepatan ini.
- Kecepatan tinggi (Hi Speed) dijalankan pada 480 Mbit per detik (60 MB per detik) yang digunakan pada beberapa perangkat yang membutukan kecepatan transfer data seperti perangkat penyimpanan eksternal flashdrive, harddisk eksternal dan DVD eksternal yang mendukung USB 2.0.
- Kecepatan ultra (Ultra Speed) dijalankan pada kecepatan 5 Gbit per detik (625 MB per detik) yang digunakan pada beberapa perangkat penyimpanan eksternal seperti flashdrive yang mendukung standar USB 3.0.

DVD RW
Pengertian :
DVD RW
DVD RW adalah, merupakan drive terlengkap yang ada dipasaran sekarang selain mampu
membaca semua jenis cd dan dvd dan juga mampu membaca dvd-ram dan juga mampu untuk
menulis pada semua jenis kepingan, baik cd kosong, dvd kosong, dan juga dvd ram.
Fungsi :
Telah di jelaskan bahwa CD ROM mempunyai arti bahwa sebuah Hadware yang
hanya bisa membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk
melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM), Game, atau Software-software lainnya.
Atau melakukan booting pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.
Cara kerja:
Pada CDROM informasi yang tersimpan juga berupa 0 dan 1.
Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan langsung tertulis berupa angka 0 dan 1
melainkan merupakan keadaan pada lapisan tertentu pada CD-ROM tersebut.
CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang dicetak bukan CD-R ataupun CD-RW.
Pada dasarnya semua CD memberikan informasi menggunakan teknik apakah suatu sinar
yang diarahkan pada suatu posisi akan dipantulkan ke titik tertentu atau tidak.
Perbedaannya terletak pada cara CD tersebut melakukannya. Pada CD-ROM yang
memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan.
Jadi cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan.
Setelah dicetak tidak bisa lagi diubah
data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun mulai dari bagian terdalam pada
CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM. Selain lapisan yang berguna untuk
memantulkan cahaya, masih ada beberapa bagian lain dari CD-ROM. Suatu CD-ROM
biasanya memiliki 4 buah bagian, yaitu label, protective layer, reflective layer, dan
polycarbonate plastic. Pada pembacaannya sendiri CD-ROM ini akan diputar dengan
kecepatan sudut yang tinggi. Oleh karena itu pola yang dicetak pada CD-ROM tersebut
harulah memiliki tingkat presisi yang tinggi. Bila ini tidak dipenuhi, penyimpangan informasi
bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drive masa kini, kecepatan sudut ini akan terus dipertahankan
hingga pada saat pembacaan bagian terluar dari CD-ROM. Hal ini membuat kecepatan linier
(kecepatan pembacaan) semakin tinggi pada daerah yang semakin luar. Dengan kecepatan
setinggi ini CD-ROM Drive yang digunakan juga harus memiliki tingkat presisi yang tinggi pula.
Oleh karena itu wajar saja bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan pembacaan dengan kecepatan
yang lebih rendah terhadap CDROM yang sudah mengalami banyak gangguan seperti halnya goresa.
sumber : http://jarikowandimm2.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-fungsi-dvd-rw.html

CD ROM

Google Earth
Pengertian google earth (http://earth.google.com) Google Earth memungkinkan anda “terbang” kemanapun si bumi (dan lebih jauh lagi) untuk melihat gambar satelit, peta, tanah lapang, dan bangunan 3D, dari puncak gunung hingga lembah laut. Anda bahkan bisa mengatur tata surya dan galaksi yang jauh. Anda dapat menjelajahi konten geografis yang kaya, menyimpan tempat yang dikunjungi dan berbagi dengan orang lain.
sumber : http://pengertianpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-google-earth.html

Sejarah dan Pengertian HTTP
Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Banyak mungkin yang sudah mendengar istilah HTTP bagi mereka yang suka baermain di dunia maya. Untuk itu artikel ini semoga bisa membantu anda untuk lebih mengetahui apa itu HTTP atau Hypertext Transfer Protocol. Menurut Riza [1] seperti dalam bukunya yang berjudul Manajemen Jaringan, protokol transfer utama yang digunakan oleh world wide web adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Ini adalah protocol aplikasi berbasisi klien server sederhana yang dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol). Transakasi yang khas dari HTTP adalah klien melakukan koneksi dengan server HTTP, dan melakukan permintaan untuk sumber yang diinginkan dan menunggu respon dari server. Setelah menerima permintaan klien dan mengirimkan respon dan menutup koneksi. Respon dapat berupa sumber yang diinginkan atau dapat juga hasil dari eksekusi dalam kasus resource yang diinginkan adalah sebuah sumber yang dapat dieksekusi. Klien mengalamatkan sumber yang dibutuhkan dengan URL (Uniform Resource Location), yaitu alamat fisik dari objek yang dapat diambil menggunakan server (DNS atau alamat IP) dan nama dari sumber yang diminta. Nama server (DNS) dan nama sumber dipisahkan dengan tanda ”/”. Sebagai contoh di bawah ini menunjukkan permintaan HTTP yang berisi URL dari sumber yang diminta.
http://netmon.itb.ac.id/~netman/index.htmlNetmon.itb.ac.id adalah nama DNS dari server, dan ~netman/index.html adalah nama dari sumber. Ada beberapa operasi HTTP yang tesalah satu contohnya adalah GET dan POST. Operasi GET digunakan untuk meminta sumber dari server. Operasi POST digunakan untuk mengirim informasi ke sumber yang ada di server. Server akan merespon dengan header HTTP yang diikuti dengan bagian data. Pada kasus operasi pemberian GET, respon dari server akan berisi sumber yang diminta klien. Jika server menerima operasi POST, server akan melewatkan data yang ada pada operasi POST ke sumber yang dapat dieksekusi. Setelah server menerima kembali hasil dari sumber tersebut, server akan memasukkan hasil tersebut ke HTTP respon yang dikirim kembali ke klien.Spesifikasi protokol ini didefinisikan oleh Tim Bernersleedalam RFC (Request For Comment – ) 1945 dan digunakan diInternetsejak tahun 1990.HTTP/1.0, yang didefinisikan di RFC 1945 melengkapinya denganmemperbolehkan pesan yang terkirim dalam format MIME ( Multipurpose Internet Mail Extensions ), yang mengandung meta informasi tentang data yang ditransfer dan pengubahnya. Sesuai dokumentasi IETF, HTTP/1.0 sendiri tidaklah cukup untuk menangani proxy (analogikan proxy dengan pintu keluar masuk koneksi dalam jaringan yang memiliki banyak komputer dengan koneksi internet tunggal ) bertingkat, caching ( tempat penyimpanan sementara, biasanya program akan mencari ke sini terlebih dahulu untuk informasi yang diminta ), kebutuhan untuk koneksi persistem dan virtual host ( host yang secara nyata tidak ada, biasanya hanya merupakan semacam alias ). Hal ini kemudian disempurnakan oleh versi berikutnya dari HTTP, yakni HTTP/1.1 (RFC 2068), yang kita gunakan sekarang.